Tahukah Anda Ternyata Ada Aplikasi Editing Video Green Screen Di PC Gratis Tanpa Watermark Yang Bisa Digunakan Oleh Siapa Saja Dengan Gratis

 

 









 

Green Screen adalah efek manipulasi video yang banyak digunakan oleh orang untuk memberikan nuansa tertentu di dalam video, boleh dikatakan efek manipulasi green screen ini adalah cara yang paling mudah dan mudah dalam memanipulasi video. Meski tentu dibutuhkan keahlian tersendiri saat syuting video untuk kebutuhan green screen ini.

Sementara pengolahan manipulasinya green screennya akan dilakukan di dalam komputer atau PC dengan bantuan aplikasi editing video. Banyak sekali aplikasi editing video yang bisa melakukan manipulasi green screen ini, namun sayangnya sebagian besar aplikasi editing video tersebut adalah versi pro dimana kita harus membayar agar bisa menggunakannya. Kalaupun ada aplikasi yang gratis, namun memberikan banyak pembatasan dan watermark.

Namun tidak pelu gundah gulana, ternyata ada aplikasi editing video gratis yang bisa digunakan untuk editing video dengan green screen. Aplikasi tersebut bernama VSDC, silahkan download VSDC di sini!

Berikut ini adalah contoh cara menggunakan aplikasi VSDC untuk mengedit green screen dengan mudah dan cepat.

 

 

 

 

Panduan Langkah Demi Langkah Cara Menggunakan VSDC

Bagi Anda yang membutuhkan panduan langkah demi langkah untuk editing dan manipulasi video dengan menggunakan VSDC bisa melihat panduan yang sudah kami buat. Panduan tersebut dapat dipelajari secara gratis oleh siapa saja yang mau belajar editing video, berik ini adalah materinya:

 

Video Editor Gratis Tanpa Watermark Berbasis Open Source

VSDC adalah aplikasi berbasis corporate, artinya dikembangkan oleh perusahaan untuk kebutuhan komersial. Ada dua versi dari VSDC, versi free yang sudah kita bahas dan versi pronya. Berikut ini adalah aplikasi editng video berbasis Open Source, artinya aplikasi ini benar-benar 100% gratis karena berbasis open source. Aplikasi tersebut bernama OpenShot.

Openshot adalah perangkat lunak gratis dan Open Source (sumber terbuka). OpenShot dikelola oleh komunitas programmer yang sangat membantu dalam membuatnya tetap bekerja dan up to date. Ini memiliki berbagai transisi, dan bahkan memiliki add on untuk Firefox.

Seperti banyak perangkat lunak open source Openshot dapat menjadi buggy, dan kadang-kadang beberapa fitur tidak bekerja sebaik dalam perangkat lunak berbayar, tetapi jika Anda mengalami masalah, ada komunitas pengguna OpenShot yang cukup besar siap untuk membantu Anda dengan masalah apa pun terkait dengan OpenShot.

Pengguna OpenShot dapat membuat video dalam beberapa format berbeda dengan audio yang sangat kompleks dan inten. Openshot sangat cocok untuk seorang Youtuber dengan anggaran terbatas. Dengan alur kerja pengeditan sederhana, template efek yang mudah digunakan, perenderan video yang mudah, dan pengeksporan OpenShot bisa menjadi solusi dalam pengeditan video gratis tanpa watermark.

 

Persyaratan Sistem Minimal Untuk Menggunakan OpenShot

Pada dasarnya, Anda menginginkan komputer terbaik yang Anda mampu saat mengedit video. Berikut persyaratan sistem minimum komputer untuk menggunakan OpenShot:

  • Sistem Operasi 64-bit (Linux, OS X, Windows 7/8/10)
  • Prosesor multi-core dengan dukungan 64-bit
  • RAM 4GB (disarankan 16GB)
  • 500 MB ruang hard-disk untuk instalasi
  • Opsional: Solid-state drive (SSD), jika menggunakan disk-caching (dan tambahan 10GB ruang hard-disk)

 

Kisah Dibalik Terbentuknya OpenShot

Berikut ini adalah kisah berdirinya OpenShot yang dikisahkan oleh Founder OpenShot, Jonathan Thomas. . . .

 

Di balik setiap program hebat, memiliki kisah yang luar biasa. Yah … aku tidak yakin ini cerita yang bagus atau tidak, tapi ini dia. Nama saya Jonathan Thomas. Saya tinggal di dekat Dallas, di North Texas (AS). Saya seorang pengembang perangkat lunak / web profesional (20+ tahun pengalaman).

Di awal tahun 2008, saya pertama kali menginstal Ubuntu. Saya sangat terkesan, tetapi seperti banyak orang, saya segera menyadari kurangnya editor video. Selama berminggu-minggu saya meneliti, mengunduh, mengkonfigurasi, menyusun, dan memasang editor video Linux apa pun yang dapat saya temukan. Ternyata ada banyak, tetapi tidak ada yang memenuhi kriteria sederhana saya:

 

Kriteria:

  • Mudah digunakan
  • Kuat
  • Stabil

 

Jadi, setelah banyak pertimbangan, saya memutuskan untuk memulai proyek editor video saya sendiri pada bulan Agustus 2008. Kedengarannya mudah bukan? Namun, ketika saya belajar, saya memiliki banyak tantangan yang menunggu saya.

 

Tantangan:

  • Saya hampir tidak tahu Linux
  • Saya hampir tidak tahu apa-apa tentang pemrograman di Linux (semua pengalaman saya adalah dengan Microsoft C # dan .NET Framework)
  • Saya tidak tahu cara mencampur video & audio melalui kode

 

Saya memutuskan itu akan menjadi tantangan yang menarik, dan itu patut dicoba. Saya dengan cepat memutuskan pada bahasa pemrograman Python, karena kecepatannya, keindahan, dan itu adalah bindings yang kaya untuk banyak perpustakaan.

Salah satu teman saya menyarankan agar saya harus melacak kemajuan saya dengan blog. Meskipun saya tidak punya pengalaman ngeblog, ternyata itu adalah salah satu keputusan terbaik yang pernah saya buat. Ini telah memungkinkan saya untuk mendokumentasikan pengembangan yang saya lakukan, bertemu banyak orang yang menarik, dan yang paling penting, itu memberi saya umpan balik langsung dengan komunitas penyuntingan video.

Bagian terakhir yang hilang dari teka-teki adalah kerangka multimedia yang baik (yaitu perpustakaan yang melakukan semua pencampuran video dan audio).

Setelah semuanya mulai cocok, saya menjadi sangat bersemangat. Apakah saya benar-benar akan bisa melakukan ini? Apakah saya benar-benar akan membuat editor video? Mungkin. Tapi pertama-tama, dibutuhkan sebuah nama. Nama yang berarti. Nama yang luar biasa. Lewat 1 bulan … Saya masih belum bisa memikirkan nama. Suatu hari ketika bermain basket (PIG tepatnya), saya melewatkan tembakan terbuka. Teman-temanku mulai menertawakanku, lalu dia mengklik. “OpenShot” … Ini sempurna. Kedengarannya murahan, tapi itulah kisah nyata tentang bagaimana saya mendapatkan nama “OpenShot”.

 

PANDUAN CARA PENGGUNAAN OPENSHOT

Sama seperti VSDC, kami juga sudah menyedikan panduan dasar cara menggunakan OpenShot untuk editing dan manipulasi video. Dimana panduan ini nantinya bisa Anda kembangkan untuk menghasilkan tampilan video terntentu.

 

 

 

 

 

 

Panduan OpenShot lainnya bisa di lihat di sini!

 

Bagaimana cukup mudah bukan!

Silahkan Anda gunakan video editor gratis tersebut, apakah itu VSDC atau OpenShot. Keduanya memiliki keunggulan dan kekurangan, silahkan Anda coba-coba dulu dan pilih mana yang paling cocok untuk kebutuhan Anda.







Butuh Hosting Murah?Dapatkan Paket Hosting Murah Untuk Kebutuhan Bisnis Online, Harga Mulai Dari RP. 100 RIBU per tahun [Hosting Murah]


Jasa Pembuatan Website Murah?Butuh Website? Dapatkan Paket Pembuatan Website Murah Harga Mulai Rp. 299 RIBU. Sudah Berpenglaman Sejak Tahun 2007, Dengan Jumlah Klien Dari Jakarta Hingga Papua [Web Design Murah]